Sesi mentoring Innovative Academy kali ini dilaksanakan di Swiss-Belhotel International (11/11). Topik yang diangkat pada sesi kali ini yaitu Pitching and Fundraising untuk menyiapkan para peserta pada Demo Day Innovative Academy. Sesi ini diawali oleh Denny Wijayanto, selaku Innovative Academy Program Head dengan membagikan pengalamannya dalam melakukan pitching.
Sebelum masuk ke materi pitching, pemateri atau yang biasa disapa Denny memaparkan jenis-jenis pemberi dana seperti investor, donatur, pemerintah, dan individu agar para peserta mengetahui siapa target audiensnya karena setiap pemberi dana mempunyai karakteristiknya masing-masing. Pada sesi kali ini, target audiens yang akan difokuskan yaitu investor. Investor ingin mengetahui beberapa hal sebelum menginvestasikan dananya.
Pertama, yaitu mereka ingin mengetahui masalah apa yang ingin diselesaikan dan solusi apa yang ditawarkan. Dalam melakukan pitching, peserta perlu memahami dan dapat menjelaskan secara sederhana mengenai solusi yang ditawarkan produknya. Oleh karena itu, Denny memberikan tips untuk mencoba menjelaskan produk atau layanan kepada nenek-nenek atau kakek-kakek untuk mengetahui apakah mereka memahami produk yang dijelaskan.
Kedua, yaitu investor ingin mengetahui apakah mereka memiliki target yang tepat untuk produknya dan apakah mereka mengetahui bagaimana mengakuisisinya. Kemudian, penting bagi startup untuk memvalidasi market yang membuktikan bahwa produk yang ditawarkan memang dapat menyelesaikan masalah.
Ketiga, yaitu investor ingin mengetahui siapa kompetitor dan apa yang membedakan produk startup dengan produk kompetitor sehingga dapat memenangkan pasar. Peserta dapat menggunakan positioning quadrants untuk menilai posisi produk di pasar. Hal yang perlu diperhatikan yaitu investor lebih tertarik pada mass market daripada niche market.
Keempat, yaitu investor ingin mengetahui bagaimana perusahaan dapat mendapatkan revenue, bagaimana model bisnisnya, dan apakah pendapatan tersebut dapat berkelanjutan.
Kelima, yaitu investor ingin mengetahui sejauh mana progress statup dan apa saja yang telah dicapai.
Keenam, investor ingin mengetahui berapa banyak, untuk apa, dan berapa lama dana akan digunakan untuk memastikan bahwa dana yang diajukan masuk akal.
Ketujuh, yaitu investor ingin membeli masa depan bisnis sehingga mereka ingin mengetahui tujuan bisnis dan bagaimana strateginya termasuk marketing dan customer acquisition. Denny menekankan untuk jangan lupa membuat proyeksi dalam membuat strategi ini.
Hal terakhir yang ingin diketahui investor yaitu tim karena investor ingin mengenal siapa yang akan mengelola dananya. Tips dari Denny, yaitu tunjukkan gambar diri dan mencantumkan kontak yang dapat dihubungi saat sisi pitching. Selain itu penting untuk mengupdate sosial media karena investor kerap kali mengecek media sosial startup founders seperti Instagram dan LinkedIn.
Dalam sesi kali ini, Denny menyisipkan motivasi-motivasi dalam pemaparan materinya agar para peserta lebih bersemangat karena mereka merupakan orang-orang pilihan yang mendapatkan kesempatan luar biasa bisa berada di sini. Sesi ini ditutup dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang antusias, tetapi harus diakhiri karena waktu yang terbatas.
Setelah pemaparan pitching and fundraising, sesi dilanjutkan dengan sesi latihan pitching dengan menggunakan bahasa inggris. Setelah itu setiap kelompok mendapatkan evaluasi mengenai presentasinya. Secara keseluruhan, evaluasi yang disampaikan oleh Denny yaitu kurangnya sumber data yang digunakan, flow dalam slide pitch deck, spelling angka dalam bahasa Inggris, konsistensi dalam presentasi. Selain itu, Denny juga memberikan strategi teknis seperti anggota tim yang tidak presentasi dapat memberikan brosurnya ke investor, cara melakukan elevator pitch, dan cara melakukan negosiasi.