
Yogyakarta, 8 Desember 2024 – Innovative Academy kembali menggelar workshop dengan menggandeng Blibli. Kegiatan ini bersamaan dengan terlaksananya Startup Ecosystem Workshop yang juga diprakarsai oleh Innovative Academy. Meski begitu, antusiasme peserta data science workshop tidak berkurang sedikitpun. Peserta hadir dari berbagai universitas dan kalangan. Hal ini membuktikan bahwa saat ini pembelajaran mengenai data banyak diminati oleh masyarakat. Mereka mulai memahami pentingnya pengolahan serta pemanfaatan data dalam proses pengambilan keputusan untuk banyak tujuan.
Sesi pertama diberikan langsung oleh Varrel Vendira Rizlah yang merupakan Human Capital Communication Strategist Blibli. Varrel mengenalkan platform ecommerce Blibli, fitur apa saja yang ditawarkan, serta bagaimana Blibli mampu bersaing hingga menjadi salah satu perusahaan ecommerce terpopuler di Indonesia. Sesi dilanjutkan oleh Fedric Fernando yang merupakan Data Analyst Blibli dengan penyampaiannya mengenai tugas, fungsi, peran, tanggung jawab, hingga tantangan yang dialami oleh para Tim Data Blibli. Fedric juga mengungkapkan bagaimana Blibli memandang data sebagai sebuah pedoman utama dalam setiap pengambilan keputusan perusahaan. “Mengacu pada data preferensi pelanggan, Blibli mampu melakukan pembenahan fitur hingga pengalaman pengguna. Data yang diolah dengan tepat akan menghasilkan sebuah knowledge atau insight yang akan sangat berguna bagi pertumbuhan perusahaan,” ujar Fedric. Bersamaan dengan hal tersebut, Fedric juga memberikan materi yang menjelaskan berbagai jenis data hingga metode yang kerap diimplementasikan oleh para Tim Data sebuah perusahaan.
Narasumber kedua, Kevin Filmawan, menjelaskan bagaimana sebagian besar perusahaan melibatkan teknologi artificial intelligence (AI) serta machine learning (ML) dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Kevin menambahkan opini yang didasarkan oleh pengalamannya langsung sebagai Data Science Associate Manager. “Terdapat data yang sifatnya kompleks dan besar sehingga tidak mudah untuk dapat mengambil keputusan hanya didasarkan oleh analisis sederhana. Dibutuhkan pemahaman mengenai pola tertentu pada data, di situlah peran AI maupun ML diperlukan oleh para tim data agar knowledge bisa didapat secepat dan setepat mungkin,” ungkap Kevin.
Data science workshop ini tidak hanya berfokus pada teori. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan melakukan brainstorming dalam sesi group activity untuk membantu mereka memahami lebih dalam bagaimana implementasi data pada sebuah studi kasus nyata. Setiap kelompok diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan para narasumber dan peserta lainnya. Kelompok 2 beranggotakan Rizky Oktarinanto, Ahmad Syauqi, Nafal Maulana, Akhdan Ferdiansyah, Kaffatufiddin, serta Alya Sausan dengan ide dan implementasi metode yang paling reliable dan pragmatis terpilih untuk mendapatkan voucher apresiasi dari Blibli.
Dengan dilangsungkannya workshop yang mengangkat topik terhangat di kalangan masyarakat umum ini, Innovative Academy berharap mampu memberikan berkontribusi dan akses belajar bagi siapapun, tidak terkecuali para startup binaannya, untuk meningkatkan pengetahuan, minat, dan keahlian peserta. (Editor: Dinda, Dokumentasi: Tim IA)