Yogyakarta, 27 September 2024 – Indonesia-Japan Fast Track Pitch Info Session menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang di bidang inovasi dan teknologi. Dengan dukungan mitra industri Jepang, Niterra, program ini menarik perhatian banyak startup, terutama startup binaan Universitas Gadjah Mada maupun startup eksternal, khususnya yang bergerak di bidang kesehatan, tampak memadati dan antusias dalam mengikuti kegiatan pitching bersama Niterra.
Dalam kesempatan ini, Venture Architect Niterra, Gray Lawrence, memberikan sambutan yang inspiratif. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rasa bangganya menjadi salah satu alumni Universitas Gadjah Mada yang saat ini dipercaya untuk menjadi venture architect dari Niterra yang memainkan peran penting dalam mempertemukan perusahaan maupun startup Jepang dengan startup dari Indonesia melalui mekanisme matching. “Saya senang sekaligus bangga dapat membantu menjembatani kolaborasi antara perusahaan dan startup Jepang dengan startup di Indonesia. Harapannya, dengan kolaborasi ini, kita dapat menciptakan inovasi dan kerja sama strategis yang mampu berhadapan dengan tantangan global”, ujar Gray dalam sambutannya.
JETRO (Japan External Trade Organization) dan Niterra berkolaborasi dalam kegiatan ini untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan Jepang dengan ekosistem startup di Indonesia. Sebagai fasilitator utama, JETRO memberikan platform bagi perusahaan seperti Niterra untuk menawarkan tantangan bisnis yang dapat dijawab oleh para startup melalui inovasi dan solusi kreatif. Niterra memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong kolaborasi dengan startup, khususnya di sektor kesehatan, dalam upaya mengatasi isu “Lifestyle-related Diseases” di Indonesia. “Dengan mengangkat topik ini, harapannya akan muncul inovasi-inovasi dan ide yang menjadi solusi dari permasalahan terkait gaya hidup di Indonesia,” ujar Gray. Ia menambahkan bahwa Niterra ingin terlibat dalam co-creation bersama startup untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebagai hadiah utama, startup yang berhasil akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan Proof of Concept (PoC) terhadap solusi yang mereka tawarkan. Inisiatif ini menandai langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara kedua negara melalui inovasi bersama, mengingat JETRO belum memiliki rekam jejak investasi di Indonesia. Beberapa startup yang telah melakukan pitching dalam kegiatan ini adalah Fumalife, Telefuture, Helber, Stechoq, dan KirimObat. Masing-masing startup menawarkan solusi inovatif yang dapat membantu mengatasi tantangan kesehatan.
Acara Indonesia-Japan Fast Track Pitch Info Session, yang diiringi dengan penandatanganan kontrak Startup Grant dan Applied Research Grant program Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) tahun 2024, merupakan momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara startup Indonesia dan perusahaan Jepang. Program ini juga membuka peluang strategis untuk menciptakan solusi inovatif, terutama di sektor kesehatan. Inisiatif ini sangat relevan mengingat meningkatnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan gaya hidup di masyarakat. Melalui kerja sama antara Indonesia dan Jepang, kita dapat mengembangkan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga memperkuat ekosistem startup. Mekanisme matching dan co-creation memungkinkan pemangku kepentingan untuk saling berbagi ide dan sumber daya, mempercepat adopsi teknologi kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Dukungan dari JETRO dan Niterra juga menjadi kunci untuk membuka peluang bagi startup Indonesia untuk memasuki pasar internasional, meningkatkan kompetisi dan inovasi dalam industri kesehatan. Dengan pendekatan ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang berkelanjutan, mendorong kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan. Ini adalah langkah yang sangat menjanjikan untuk masa depan.
(Editor: Dinda, Dok: Tim IA)