Sesi berikutnya dari inkubasi Innovative Academy kembali diselenggarakan di EDS UGM (20/4) dengan menghadirkan Hestyriani Anisa Widyaningsih yang merupakan COO Edspert.id. Mentor memulai sesi dengan menanyakan ke peserta startup mengenai definisi inovasi. “Inovasi adalah sesuatu yang mendisrupsi sesuatu yang telah ada,” jelas salah satu peserta yang kemudian diberikan paparannya oleh mentor.
Dalam membangun suatu startup, diperlukan kerangka berpikir dan konsep untuk mengembangkan startupnya. “Design Thinking adalah kombinasi dari creative thinking dan critical thinking dan merupakan sistem yang digunakan untuk problem solving yang paling relate dengan industri teknologi saat ini,” jelas mentor. Mentor menjelaskan beberapa tahapan dari design thinking yang meliputi Empathize yaitu memahami perspektif customer, define yaitu mendefinisikan problem tersebut, ideate ide untuk problem solving, membuat prototype untuk solusi tersebut, dan mengujicobakan prototype dengan customer untuk mendapatkan feedback.
Selain inovasi, hal penting yang mempengaruhi suatu startup adalah komposisi tim didalamnya. “Di era kolaborasi saat ini, kemampuan untuk membangun, memelihara, dan memotivasi tim yang solid adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam proyek apa pun,” kata Hestyriani.
Dalam sesi mentoring ini, startup diajak untuk menjelajahi strategi pengembangan tim yang efektif, termasuk pembentukan tim, pengelolaan konflik, dan meningkatkan kinerja tim dengan studi kasus dan pendekatan praktis. “Inovasi bukan hanya berbicara bagaimana teknologinya dikembangkan, tapi bagaimana inovasi tersebut dapat diimplementasikan dan dimanajemen dengan baik oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya,” pungkas Hestyriani menutup sesi mentoring ini. (Penulis; Ailsa/Dok.; Foto IA).