Inkubasi Innovative Academy kembali diselenggarakan di EDS UGM (4/5) dengan menghadirkan Rico Setiono yang merupakan Associate Director di PT. Stechoq Indonesia. Rico membawakan materi yang membahas mengenai Business Model Canvas dan Lean Canvas untuk menyusun kerangka bisnis suatu startup.
“Business Model Canvas adalah sebuah kerangka yang digunakan untuk ‘membentuk’ dan memodelkan skema bisnis yang akan dilakukan,” jelas Rico. Rico menjelaskan Business Model Canvas dimulai dengan mengisi customer segment yang terfokus pada target pasarnya sehingga startup founder dapat memaksimalkan value startup-nya sesuai dengan targetnya masing-masing.
Dalam menjelaskan, Rico menggunakan studi kasus Business Model Canvas dan Lean Canvas di PT Stechoq Indonesia termasuk didalamnya penjelasan mengenai key partner, key activity, key resources, value proposition, customer relationship, dan unsur-unsur lain yang berada di dalam Business Model Canvas.
“Setelah tahu value dan cara penyampaiannya, kita harus tau sumber daya apa saja yang kita miliki,” jelas Rico. “Enam sumber daya yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis adalah Man (Manusia), Money (Uang), Material (Fisik), Machine (Teknologi), Method (Metode), Market (Pasar) yang disempurnakan dengan imajinasi,” lanjutnya. Dari pernyataan tersebut, Rico menjelaskan perlunya imajinasi dan kreativitas yang dilanjutkan dengan riset. Dengan sesi mentoring dan workshop ini, diharapkan peserta mendapatkan output berupa Business Model Canvas dan Lean Canvas yang dapat digunakan oleh startup founder sebagai panduan dalam menjalankan dan memaksimalkan startupnya sesuai prinsip-prinsip yang dijadikan standar dalam Business Model Canvas dan Lean Canvas yang telah dibuat. (Penulis; Ailsa/Dok.: Foto IA).