Indonesia, sebuah negara besar dengan potensi digital yang sangat besar menempatkan talenta digital muda sebagai pilar utama dalam pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Dalam upaya membangun ekonomi yang unggul, pemerintah mendorong masyarakat untuk bersaing dalam era revolusi industri melalui deklarasi empat visi industri digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Untuk mewujudkan misi tersebut, bersama dengan Innovative Academy di bawah Direktorat Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada, Kominfo menyelenggarakan Kickoff Gerakan 1000 Startup (24/2) melalui zoom yang dibuka oleh Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan juga menghadirkan berbagai mentor yang berpengalaman di bidangnya.
“Gerakan ini adalah gerakan yang real untuk mewujudkan generasi muda yang berinovasi dan menjalin silaturahmi untuk sinergitas antar mahasiswa, dosen, pemangku kebijakan, researcher,” ujar Dr. Hargo Utomo M.B.A., Direktur Pengembangan Usaha, Universitas Gadjah Mada.
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., pada acara ini juga menjelaskan “Banyak sekali Startup digital tapi barangnya import. Harus dikuatkan bagaimana membawa produktivitas nasional atau daerah ke pasar nasional sampai menjadi produk global”. “Untuk bisa membawa pasar indonesia ke pasar global diperlukan kreativitas dan jejaring yang tinggi untuk memasuki pasar yang lebih luas. Sehingga bisa menghasilkan green environment”, pungkas Nizam.
Dalam kegiatan kickoff ini, peserta diajak untuk menerapkan pola pikir sebagai startup yang memulai dengan kebermanfaatan. Founder Qisqus, Delta Purna Wiyangga, berkata “Lakukan untuk diri sendiri, dengan menjadi berguna untuk orang lain akan membuat diri sendiri happy. Coba lihat negara lain dan pecahkan disini untuk menemukan sesuatu yang bisa dikembangkan, dan terapkan growth mindset, harus percaya bahwa posisi hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini”, ucap Delta.
Dalam pelaksanaannya, acara kickoff ini juga menghadirkan sesi Tech Talks sebanyak dua sesi yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc. dari KORIKA (Kolaborasi Riset & Inovasi Industri Kecerdasan Artificial) Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam topik Artificial Intelligence, Andy Fajar Handika Serial Founder & Co-Founder Netra & Loka Mining dalam topik Implementasi Web3 Dalam Perkembangan Industri & Ekonomi, dan Patota Tambunan dari Kementerian Kesehatan pada sesi satu. Pada sesi dua, sesi Tech Talks Ignition menghadirkan Atiek Puspa Fadhilah, Project Manager MakelT Indonesia dari GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dalam topik Potensi & Tantangan Sektor: Green Tech, Aryo Wiryawan dari Indmira & JALA Potensi & Tantangan Sektor: Agritech, dan Andika Deni Prasetya dari Rakamin Academy dalam topik Potensi & Tantangan Sektor: Pendidikan.
Dengan adanya Tech Talks pada acara kickoff ini, diharapkan peserta dapat mengetahui perkembangan teknologi terkini dan memiliki gambaran untuk memanfaatkan teknologi yang sedang digandrungi untuk memaksimalkan startup yang akan dibentuk. (Penulis; Ailsa Isnania /Dok.: Foto IA).