
Yogyakarta, 9 Oktober 2024 – Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024 yang dilangsungkan pada hari Senin, 7 Oktober 2024 meloloskan tiga inovasi teknologi kesehatan terbaik. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan RI dalam mendorong pertumbuhan ekosistem industri teknologi kesehatan dalam bentuk pendampingan dan pengembangan ide atau inovasi teknologi kesehatan yang muncul dari berbagai lapisan masyarakat.
HISA 2024 berhasil menarik antusiasme lebih dari 110 peserta yang masing-masing memiliki gagasan di bidang teknologi kesehatan. “HISA 2024 menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, Kemenkes, berkat antusiasme dari para peserta dan kelancaran proses berlangsungnya kegiatan”, ujar Setiaji, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI. Dari seluruh peserta yang berpartisipasi, diambil tiga inovasi terbaik, salah satunya Inspirasien. Inspirasien merupakan startup binaan UGM yang memiliki produk berupa platform pendukung kesehatan dan pendampingan pasien. Inspirasien diberikan kesempatan untuk mengikuti program Sandbox Kesehatan, program yang memfasilitasi uji coba dan pengembangan inovasi dalam rangka menilai kelayakan IDK (Inovasi Digital Kesehatan). Kesempatan ini juga memberikan peluang kerja sama dan kemitraan dengan Kemenkes RI.
Sebagai salah satu capaian kegiatan, harapannya para inovator mampu memanfaatkan HISA 2024 sebagai salah satu ajang pembangunan kredibilitas dan tolak ukur dalam mengembangkan bisnis startupnya. “Kami mengekspektasikan kontribusi dan partisipasi dari para inovator yang hadir di HISA 2024 dalam penyediaan akses, keterjangkauan, hingga layanan kesehatan yang lebih efisien dengan berbasis teknologi,” ujar Ketua Tim Kerja Layanan Ekosistem dan Inovasi Digital Kesehatan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI, Rudy Kurniawan. (Editor: Dinda, Dokumentasi: Tim IA)