Setelah berjalan selama lebih dari satu tahun, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital kini sudah menjaring lebih dari 33.000 pendaftar, dengan 127 startup yang sudah mengikuti tahapan inkubasi di Yogyakarta, gerakan ini hadir melalui Innovative Academy, sebuah program inkubasi yang dikembangkan UGM dan diarahkan untuk membentuk startup digital dengan karakter Indonesia.
Innovative Academy
Founder dan CEO Cicil, Edward Widjonarko, memberikan mengisi sesi pada Innovative Academy UGM batch 5 tentang strategi keuangan dan penggalangan dana bagi perusahaan startup, Jumat (20/4), di EDS Building Universitas Gadjah Mada. Seperti diketahui, Cicil (cicil.co.id) adalah perusahaan teknologi finansial berjiwa sosial yang memberikan akses kemudahan pembiayaan bagi mahasiswa tanpa jaminan untuk membeli barang.
Mantan CEO Schlumberger Indonesia dan pendiri Biru Peduli Foundation, Ir. Ahmad Yuniarto, memberikan wejangan pada peserta Innovative Academy Batch 5 pada hari Sabtu (7/4) di Gedung Entrepreneurship Development Service (EDS) UGM, Asem Kranji, Sekip K7, Kampus UGM. Peserta Innovative Academy (IA) merupakan hasil seleksi dari program kewirausahaan dan inkubasi tingkat kampus UGM dan dilatih untuk merintis usaha startup.
Startup binaan Innovative Academy yang berperan sebagai penghubung antara pemilik modal investasi dengan peternak, Bantuternak mengembangkan sebuah alat berbasis Internet of Things untuk memantau kondisi sapi secara real time.