Surabaya, 23 November 2024 – Kompetisi ide bisnis yang diprakarsai oleh Pertamina, Pertamuda 2024: Seed and Scale sukses digelar di Surabaya pada 18-20 November 2024. Ajang ini diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta dari berbagai universitas di Indonesia, salah satunya UGM. Universitas Gadjah Mada mengirimkan tiga perwakilan startup untuk unjuk gigi dan mempresentasikan ide serta traksi bisnis yang dimilikinya, yaitu ENOVA, MetaSeaco, dan Zona Farm. Salah satu startup binaan UGM, MetaSeaco, berhasil menyabet posisi Top 3 Early Stage Startup dan mendapatkan dana pengembangan bisnis sebesar 100 juta rupiah melalui proyek investasi yang ditawarkan oleh Bapak Gunawan dari PT Dredolf Indonesia. Kesepakatan awal berhasil terjalin dengan fokus pada dukungan inovasi FrisherTech dalam mengelola hasil laut di Kepulauan Riau. Seperti diketahui, daerah tersebut terdiri dari ribuan pulau yang mana akses terhadap listrik masih sangat terbatas. Melalui kerjasama yang terbangun, MetaSeaco akan hadir dan berkontribusi aktif dalam membangun rantai pasok pendingin tenaga surya bagi nelayan di daerah tersebut.
MetaSeaco merupakan startup yang bergerak di bidang manufaktur dan keteknikan dengan mengembangakan teknologi pendingin tenaga surya portabel untuk kapal konvensional. Berangkat dari permasalahan yang ditemui di lapangan, MetaSeaco berkeinginan untuk menekan tingkat kerusakan ikan serta meminimalisir biaya operasional penggunaan es balok bagi para nelayan. Selain itu, arah bisnis MetaSeaco juga diperluas dengan perannya dalam mengelola hasil laut di daerah pesisir tertinggal tanpa listrik, salah satunya daerah pesisir Papua. Saat ini MetaSeaco sedang melakukan R&D atau Research and Development untuk produk FrisherTech. Pengembangan difokuskan pada bagian IoT manajemen suhu, sistem traceability, serta strategi pengumpulan data dalam membuat sistem prediksi keberadaan ikan secara detail dan real-time. “Kedepannya, kami berencana untuk membangun rantai pasok pendingin tenaga surya di Supiori, Papua untuk mengelola hasil laut berupa lobster laut, teripang, dan berbagai jenis ikan konsumsi,” ujar Catur, CEO MetaSeaco yang merupakan alumni UGM program studi Ilmu Aktuaria.
Melalui ajang Pertamuda 2024, kerjasama antara MetaSeaco dan PT Dredolf Indonesia berupa inovasi teknologi bagi para nelayan ikan di daerah dengan aksesibilitas yang masih minim diharapkan mampu memberikan contoh nyata bahwa perusahaan rintisan tidak hanya berfokus pada finansial, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial bagi masyarakat sekitar. (Editor: Dinda, Dok.: Tim Pertamuda)