Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari President National University of Singapore (NUS), Prof. Tan Eng Chye dan rombongan perwakilan NUS (2/9). Pertemuan dengan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M. Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dilanjutkan dengan agenda kunjungan ke 2 lokasi UGM, yakni Fasilitas Kerohanian dan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara kedua institusi dalam bidang inovasi dan pengembangan bisnis.
Hargo Utomo, selaku Direktur Pengembangan Usaha UGM, menjelaskan sejumlah program pengembangan yang sedang dijalankan oleh UGM. Salah satu program unggulan yang diangkat adalah pembangunan Gelanggang Inovasi Kreatifitas (GIK) yang diharapkan dapat menjadi super creative hub. “GIK ini akan menjadi pusat kreativitas dan inovasi, tempat bertemunya ide-ide brilian dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Hargo.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas pula kerangka kerja sama yang bersifat sosial investasi antara GIK dan NUS Enterprise. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berkembang tanpa batas, membuka peluang-peluang baru untuk inovasi yang lebih besar. “Kerangka social investment network ini tidak memiliki batasan, kami berharap kolaborasi ini akan terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” tambah Hargo.
Di sela-sela kunjungan NUS ke GIK, diperkenalkan pula beberapa startup yang dikembangkan oleh UGM seperti Helber, Inspirasien, Lokality, Eco 3D Print, Fumalife, AMX UAV, Zona Farm, dan Banoo. Beberapa startup tersebut memperoleh hibah melalui program PRIME STeP, kerja sama antara ADB, Kemendikbud dan Direktorat Pengembangan Usaha UGM melalui Innovative Academy yang secara totalitas mendukung kegiatan tersebut dengan fasilitasi mentorship, co-working space, world wide networking, dan juga pendanaan untuk multi years dan akses ke UGM resources (laboratorium, penelitian, unit bisnis, dll). Startup-startup ini merupakan bukti nyata dari komitmen UGM dalam mendorong mahasiswa, alumni, dan seluruh sivitas akademika UGM untuk terus berinovasi dan memberikan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Selain itu, UGM turut memaparkan kegiatan Global Innovation and Future Technology (GIFT), sebuah acara internasional yang direncanakan akan digelar pada November 2024 di GIK. GIFT ini diharapkan menjadi ajang bertemunya talenta-talenta muda dari seluruh dunia untuk berinovasi dan berbagi ide.
Kunjungan NUS Enterprise ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang semakin erat antara UGM dan NUS, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Penulis; Dinda/Editor; Danny/Foto; Dok. DPU).