Sesi mentoring Innovative Academy kembali dilakukan di Grand Keisha (04/11). Pada sesi ini, topik yang diangkat yaitu Legal Framework oleh Florencia Irena Gunawan, S. H., LL. M. atau biasa disapa Nana yang merupakan Dosen Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada. Menurut Nana, sebagus apapun ide startup jika tidak comply dengan legal maka akan sulit.
Sesi ini dimulai dengan diskusi mengenai apa itu startup, jenis-jenisnya, dan mengapa suatu startup harus memiliki kunci sukses di bidang teknologi, strategi bisnis, modal, dan lain-lain termasuk aspek legal.
Legalitas menjadi suatu yang krusial dalam pendirian suatu startup karena badan usaha merupakan subjek hukum. Oleh karena itu, dalam menjalankan dan melakukan kegiatannya, perusahaan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tambahan informasi, pemerintah sudah menyediakan OSS (Online Single Submission) atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang dapat digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha.
Saat pembahasan mengenai badan usaha, Nana memantik diskusi dengan bertanya, “Apa badan hukum yang akan kalian pilih?”. Ada beberapa yang menjawab PT, salah satunya yaitu karena harta antara perusahaan dan harta pribadi dipisah. Selain itu, dengan mendirikan PT, kesempatan untuk mengembangkan bisnis akan semakin besar dan lebih mudah untuk mendapatkan modal dari bank.
Sebagai perusahaan rintisan, karakteristik utama startup yaitu tidak bisa lepas dengan teknologi terutama dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi secara digital seperti program komputer. Oleh karena itu, penting untuk mendaftarkan HAKI sebagai bentuk perlindungan pada hak ciptanya dan dapat mendapatkan hak-hak lainnya seperti hak ekonomi.
Pada akhirnya, etika bisnis perlu diterapkan ketika perusahaan berinteraksi dengan seluruh stakeholder dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam seluruh proses pengambilan keputusan di perusahaan. Salah satu tujuannya yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya moral dalam berbisnis yang tak hanya berfokus pada kegiatan operasional, melainkan juga harus seimbang antara sikap dan juga nilai. Dengan menerapkan etika bisnis, perusahaan dapat mendapatkan banyak manfaat seperti reputasi yang baik, kepercayaan dari stakeholder, peningkatan loyalitas pelanggan, dan peningkatan nilai perusahaan.