Awaludin Zakaria, CEO dan Co-Founder PT Solusi Kampus Indonesia atau lebih dikenal dengan nama eCampuz memberikan mentorship pada peserta inkubasi Innovative Academy dengan topik “Product Development”. eCampuz merupakan layanan digitalisasi penyelenggaraan fungsi utama dan pendukung institusi pendidikan untuk menghasilkan lulusan unggul dan pendidikan yang bermutu.
Pada inkubasi keempat di gedung EDS UGM (25/3), Awaludin menyampaikan mengenai apa yang dibutuhkan dalam pengembangan suatu produk, apa yang sebaiknya dieliminasi dari proses pengembangan suatu produk dan resiko-resiko yang mungkin dialami oleh startup founders pada saat mengembangkan produknya. Awaludin juga menyampaikan, sebuah produk harus unik dan mempunyai value yang tidak dimiliki oleh kompetitornya sehingga diperlukan strategi untuk menciptakan value tersebut.
“Fokus sebuah product development menyesuaikan dengan kebutuhan dan “customer job” atau keinginan-keinginan yang menjadi visi utamanya sehingga dalam konteks project, diperlukan sebuah ‘klarifikasi’ untuk menentukan orientasi project yang dikumpulkan dalam user requirement. User Requirement berisi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh project owner (dalam hal ini adalah startup founders). Dari user requirement, diperlukan pembuatan prioritas dengan pengelompokan fitur-fitur urgent dengan pertimbangan gain or pain. Untuk menentukan resiko dan keuntungan dari implementasi fitur-fitur tersebut. Selanjutnya, fitur-fitur tersebut kemudian akan dikembangkan pada fase pengembangan produk yang terdiri dari fase Design, Test, and Repeat dimana fase ini akan berulang hingga produk memenuhi Minimum Viable Product (MVP)”, ucapnya.
Setelah pertemuan ini, peserta diharapkan sudah dapat menentukan bagaimana produk mereka akan dikembangkan dan diharapkan pula mereka dapat menentukan value dari produknya agar dapat berkembang dan mampu bersaing dengan kompetitornya.